Sunday, November 17, 2013

KBB #37 : Gingerbread House


Kloneng, kloneng, kloneng...
Di tengah-tengah dag dig dug menunggu kelahiran putra kedua, mampirlah surat cinta untuk tantangan KBB yang ke-37. Kali ini tantangannya adalah membuat Gingerbread House.... Yippieeeee. Keisha pasti suka banget bantu untuk mengerjakan tantangan ini, dan ternyata ngga Keisha aja yang excited, ayah juga ikut antusias. Bala bantuan sudah banyak, mari kita kerjakan, sebelum bayi yang dijadwalkan lahir tanggal 21 Nov keburu datang duluan.

Berikut ini adalah resep yang di share oleh duo host mbak Widya dan Renny. Perhatikan notes untuk modifikasi dari resep atau langkah pengerjaan yang kami lakukan.

Gingerbread House
(Joy of Cooking - Irma S. Rombauer)
Hasil: 1 bh gingerbread house, lebar 5.5 inc, tinggi 7 inc, alas bujur sangkar 9 inc, dan 10-15 cookies


Resep Gingerbread house:
Dalam panci medium (2-quart), lelehkan:
1 cup (2 sticks) butter/margarine

Tambahkan ke dalamnya dan aduk perlahan dengan api kecil hingga gula larut:
1 cup     gula
1 cup     unsulphured molasses

Pindahkan dari api, sisihkan campuran ini hingga hangat kuku.



Sementara itu di bowl yang besar, campur:
4 ½ cup all-purpose flour
1 sdt      baking soda
1 sdt      garam
1 sdm    ground ginger
1 sdt      ground cinnamon
1 sdt      grated/ground nutmeg

Buat lubang di tengah dry ingredients ini, tuang campuran butter hangat, aduk
hingga semua rata. Tambahkan:
½ cup    all-purpose flour
hingga adonan berbentuk bulat dan terkumpul di sisi bowl.
Keluarkan dari bowl, uleni 3-4 kali di meja hingga smooth & pliable. Bungkus, simpan di lemari pendingin hingga dingin. (Adonan bisa disiapkan beberapa hari sebelumnya)
Setelah dari lemari pendingin, jika adonan masih terlalu lembek saat digilas, maka tambahkan sedikit tepung.
(Note : di tahap ini adonanku super duper kering, sampai akhirnya aku menambahkan mentega leleh sekitar 1 stick lagi dan 2 sdm golden syrup, setelah itu baru adonannya bisa diulenin) 

Membuat pola/template:
Buat pola di kertas karton dan potong. Siapkan 2 bh sisi dinding samping, 1 bh bgn depan, 1 bh bgn belakang, 2 bh atap, dan  1 bh alas.
Tabur sedikit tepung dikedua sisi pola/template untuk mencegah adonan lengket pada pola.

Pola/Tempalte Gingerbread house:
2 bh dinding samping bentuk persegi panjang, @ 4 x 3 inc. Setelah adonan digilas, bentuk jendela kecil di tengahnya.
2 bh bgn depan & belakang rumah, bentuk gabungan persegipanjang + segitiga, @ 5 ¼ x 3 inc, tinggi dari dasar-kerucut segitiga 6 ¾ inc. Setelah adonan digilas, bentuk pintu dan jendela untuk bagian depan rumah saja. Belakang tidak perlu pintu & jendela.
2 bh atap bentuk persegi panjang, @ 5 x 6 inc
1 bh alas bentuk bujur sangkar 9 x 9 inc.
(Note : awalnya aku buat sesuai dengan petunjuk di atas, tapi bentuk rumahnya jadi aneh dan konstruksinya kelihatan kurang kokoh, jadi daripada gagal saat disusun aku buat pola sendiri dengan ukuran sendiri)

Memotong & memanggang gingerbreadhouse:
1. Panaskan oven 350oF (170-180oC)
2. Dengan rolling pin yang sudah diberi sedikit tepung, gilas 1/3 adonan langsung di ungreased cookie sheet. Gilas hingga ketebalan sekitar ¼  inc. Tabur sedikit tepung. Letakkan sebanyak mungkin pola/template di atasnya, sisakan jarak ¾ inc untuk cookie mengembang.
3. Potong pinggir pola dengan pisau tajam. Angkat, dan kelupas sisa potongan pola, kumpulkan untuk digilas kembali. Ulangi dengan cookie sheet ke-2 dan ke-3 dengan menggunakan sisa adonan tsb. Potong bagian jendela depan & samping dan pintu depan, tapi jangan diangkat potongan adonannya (jika diangkat sekarang, jendela dan pintu akan melengkung/bengkok).
4. Gilas sisa adonan untuk membuat gingerbread people, pagar, kotak post, binatang, dan bentuk lain dengan cookie cutter atau pisau.
5. Panggang 12-15 menit hingga agak gelap dan cookie hampir keras, cookie akan keras sempurna saat didinginkan. (Jika cookie tidak renyah setelah didinginkan, kembali panggang beberapa menit lagi).
6. Setelah dikeluarkan dari oven, kelupas pinggir cookie yang tidak terpakai denga pisau, sisihkan untuk decoration. Lepaskan bagian jendela dan pintu juga.
7. Di saat cookie mengeras tapi masih hangat, gunakan spatula lebar untuk memindahkannya ke cooling rack hingga dingin sempurna. Simpan hingga siap didekorasi.



Membangun rumah:
Siapkan 2-3 resep Royal Decorative Icing.
Rumah akan membutuhkan 2-6 cup icing, tergantung dekorasi. Pisahkan ½ bagian untuk memasang rumah, dan sisanya utk dekorasi dan dicampur pewarna.
Segera tutup icing supaya mereka tdk mengeras.

1. Letakkan alas di tray (gunakan sisi terluar cookie utk bgn rumah yg menghadap rumah). Posisikan bgn depan, belakang, dan dinding rumah di tengah alas gingerbread house. Dengan semua sisi saling bersentuhan, tandai dengan garis pola rumah tsb sebagai pondasi rumah. Ini untuk perkiraan posisi house di alasnya.
2.  Semprotkan icing di sepanjang garis pola pondasi rumah. Satu persatu, letakkan dinding dan semprotkan icing sepanjang sisinya. Ulangi hingga semua bagian rumah bisa berdiri. Sementara mengering, tahan dinding dengan kaleng/botol selai hingga mengering 1 jam s/d semalaman tergantung kelembaban.
Jangan tambahkan atap hingga icing benar-benar kering, hingga struktur rumah kokoh. Jangan khawatir icing ada yang muncul ke permukaan, nanti akan ditutup dengan dekorasi.

Memasang atap:
1. Semprotkan icing sepanjang sisi, tekan, tambahkan tambahan icing jika perlu untuk kestabilan. Tahan dengan botol bila perlu supaya tidak merosot. Jangan dihias hingga benar-benar kokoh, nanti bisa rubuh saat dihias.



Resep Royal Decorative Icing

Ayak:
1/8 sdt   cream of tartar (note : aku ngga pake ini)
3 ½  cup confectioner's sugar

Kocok hingga stiff, but not dry:
2 large egg whites, room temperature

Bertahap, tambahkan gula ayak dan:
2 sdm    lemon juice
hingga mencapai good consistency. Tutup dengan lap lembab hingga akan digunakan.
Jika menginginkan icing yang lebih kental, tambahkan sedikit gula.
Jika menginginkan icing lebih encer, tambahkan lemon juice/putih telur/air.



Begini hasil akhir Gingerbread House buatan kami :



Total waktu pengerjaan sekitar 12 jam, dari mulai membuat adonan sampai menghias. Kebetulan udara sudah mulai dingin, jadi icingnya cepat kering. Urusan penghiasan, diserahkan sepenuhnya pada Keisha dan Ayahnya. Tema Gingerbread Housenya, musim dingin di rumah Kei nomor 80. Sebagai sentuhan akhir, kami taburkan gula halus untuk memberi kesan baru saja turun salju.

Selain beberapa modifikasi yang harus dilakukan untuk pembuatan Gingerbread House ini, secara keseluruhan kami enjoy mengerjakannya. Karena seharian itu kami bertiga jadi nguplek di dapur, dari sejak mencetak pola sampai menghias. Kerjasama, kreativitas dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam pembuatan Gingerbread House ini. Benar-benar kegiatan yang menyenangkan dan fun untuk keluarga. Sekarang tinggal mikir gimana menghabiskannya?

Monday, September 30, 2013

KBB#36-White Wedding Cakes: White KBB 6th Birthday Cake (2007-2013)


Setelah absen di tantangan terakhir karena sibuk mudik dan kondisi kesehatan yang tidak memadai, here I am ready to conquer the KBB challenge. Tantangan nomer 36 ini bertepatan dengan ulang tahun KBB yang ke-6. Wah ngga kerasa ya sudah 6 tahun KBB wira wiri di dunia perkulineran, semoga KBB semakin Jaya!!!

Tantangan kali ini karena temanya ulang tahun maka tentu saja kita diminta membuat kue, tapi bukan kue ulang tahun melainkan kue pengantin alias wedding cake dan bentuknya mini. Warnanya serba putih dihias fondant dan royal icing. Seperti biasa, semuanya harus dibuat dari nol termasuk fondant dan royal icingnya. Gimana caranya? Berikut ini saya salinkan resep untuk tantangan kali ini ya :

White Chocolate dan Apricot Mud Cake
Sumber: AWW Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. ACP Books, 2001.

125g mentega, cincang kasar
75g white chocolate, cincang kasar
220g gula caster
125ml susu
105g tepung terigu
75g tepung self-rising
75g manisan apricot kering, cincang kecil-kecil
½ sdt ekstrak vanila
1 btr telur
110g apricot jam, hangatkan, saring
80g icing sugar
900g fondant putih

Modelling fondant
2 sdt gelatin
1 ½ sdM air
2 sdt glucose syrup
240g pure icing sugar (bukan icing sugar mixture)
80g ekstra pure icing sugar

Cara Membuat Modelling fondant:
Tabur gelatin di atas air dalam mangkuk (atau cup); letakkan di atas panci berisi air panas di atas api kecil, aduk-aduk hingga gelatin larut; tambahkan glucose. Letakkan sebagian dari icing sugar yang telah diayak ke dalam mangkuk ukuran sedang, masukkan campuran gelatin. Masukkan sedikit demi sedikit sisa icing sugar. Uleni sampai lembut, di atas meja kerja yang telah ditaburi ekstra icing sugar. Bungkus dengan plastik sampai nanti diperlukan.



Royal icing
240g pure icing sugar
1 putih telur
½ sdt lemon juice

Cara membuat Royal Icing:
Ayak icing sugar dengan ayakan dengan saringan sangat halus. Kocok ringan putih telur dengan mixer, tambahkan icing sugar sedikit demi sedikit (sesendok makan). Ketika icing sudah mencapai pucuk lancip, gunakan sendok kayu untuk mengaduk lemon juice ke dalamnya; tutup rapat dengan plastic wrap.



Cara Membuat White Wedding Cakes

Buatlah Modelling fondant terlebih dahulu (lihat cara membuat modelling fondant di atas). Di meja kerja, taburi icing sugar ekstra, gilaslah fondant dengan ketebalan kira-kira 3mm. Buatlah bunga menggunakan cetakan bunga ukuran 3,5cm dan 1,5cm. Bentuklah bunga dengan ball tool; keringkan di atas serbet dapur yang bersih.
Panaskan oven suhu 170C atau 150C fan-forced. Alasi Texas muffin tins (cetakan cupcake/muffin yang besar ukuran ¾ cup atau 180ml) dengan cupcake cases.
Campur mentega, chocolate, gula dan susu di dalam panci; aduk dengan api kecil hingga lembut. Pindahkan adonan ini ke dalam mangkuk berukuran sedang, biarkan mendingin selama 15 menit.
Masukkan tepung-tepung yang telah diayak, apricot, ekstrak dan telur sambil diaduk rata; bagi rata ke dalam cetakan muffin.
Panggang selama sekitar 45 menit. Angkat cakes dan pindahkan ke atas wire rack supaya dingin.
Sementara itu, buatlah royal icing (lihat cara membuat royal icing di atas). Sendokkan icing ke dalam piping bag dengan spuit polos kecil, tetaplah tutup icing dengan serbet lembab supaya tidak kering.
Keluarkan cake dari kertasnya. Trim pinggiran cakes sehingga bisa membentuk silinder yang rapi ketika ditumpuk. Satukan dua cakes (menjadi tiga silinder) dengan apricot jam; olesi cakes dan sisi-sisinya dengan sisa apricot jam.
Di atas meja kerja yang sudah ditaburi icing sugar, uleni fondant hingga lembut. Bagi tiga bagian yang sama. Gilas setiap bagian dengan ketebalan sekitar 5mm. Tutup ketiga silinder cake dengan masing-masing fondant. Trim alasnya dan haluskan permukaan fondant.
Semprotkan royal icing di belakang masing-masing bunga; tempelkan ke atas cake. Semprotkan bentuk titik di tengah setiap bunga dan di sekeliling base cake (untuk border di cake sebelah bawah).


Awalnya sempat resah dan gelisah karena harus membuat fondant sendiri. Khawatir sulit mencari gelatine halal dan ngga yakin juga akan berhasil. Ternyata ada grocery halal yang baru buka dan punya gelatine halal. Yippieeee... gelatine sudah di tangan, kemudian mulai deh dieksekusi. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya sepertinya next time gula harus dikurangi karena fondantnya cenderung rapuh dan kaku dibanding yang dijual di pasaran, baunya pun agak "natural" alias bau sapi, tapi sepertinya bisa diatasi dengan penambahan vanilla ekstrak atau essens lain yang disukai.

Untuk kuenya, mudah sekali membuatnya, enak dan lembut. Saya mengurangi sedikit takaran gulanya, karena khawatir terlalu manis, mengingat akan dioles dengan selai apricot.

Setelah dibentuk, ditumpuk, dicover fondant, dan dihias dengan royal icing penampakan mini wedding cake nya jadi seperti di bawah ini. Mini, cantik dan enak :)


Sekali lagi, selamat ulang tahun KBB yang ke-6. Glad to be a part of a wonderful club like this.

Thursday, May 30, 2013

KBB #34: Made in Indonesia

Tantangan kali ini adalah bikin kue cemilan oleh-oleh khas Medan yang namanya Bika Ambon. Kebetulan aku doyan banget dan liat resepnya bahan-bahan semua tersedia disini. Hiks, sayangnya dua kali mencoba ngga berhasil juga nih ngebentuk sarangnya. Berhubung deadline sudah di depan mata, jadi terpaksa kulaporkan juga. Investigasi penyebab gagalnya menyusul ya. 

Eniwei, ini resep dari mbak Rahmah Setyawati untuk tantangan kali ini : 

BIKA AMBON

by Rachmah Setyawati

Bahan Biang :
50 gr Tepung Terigu
20 gr Ragi
25 gr Gula Pasir
3 gr Garam Halus
100 ml Air Kelapa

Bahan lainnya :
250 gr Tepung Tapioka/Kanji
12 butir kuning telur
4 butir putih telur
275 gr Gula Pasir

Bahan Cair :
500 ml Santan mentah kental (dari 2 butir kelapa utuh)
2 gr Garam halus
3 btg Serai
8 lbr daun jeruk (buang tulang daunnya)
2 lbr daun pandan
 

Cara membuat :
1. Aduk bahan biang. Taruh dlm baskom ragi instant, tepung terigu, lalu gula pasir dan garam halus. Tuangi air kelapa, uleni /aduk dengan tangan hingga merata, lalu tutup baskom dengan lap/plastik wrap, diamkan hingga 30-45 menit. Biarkan hingga adonan biang mengembang.

2. Sambil menunggu adonan biang mengembang, masak santan kental beserta garam halus, serai, daun jeruk dan daun pandan , hingga panas saja (tidk sampai mendidih). Sisihkan , biarkan dingin suhu ruang.

3. Kocok semua telur dan gula pasir hingga mengental. Kemudian ambil adonan biang, campurkan dengan tepung tapioka/kanji, aduk menggunakan tangan merata. Lalu tambahkan adonan telur kental tadi ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk tangan. Gerakkan telapak tangan naik turun saat mengaduknya (dikeplok-keplok), hingga tercampur merata semua adonan. Kemudian masukkan santan kental yang sudah disaring terlebih dahulu. Aduk rata kembali menggunakan tangan,dgn cara yg sama dikeplok-keplok hingga adonan tercampur rata dengan tekstur yg halus (sekitar hampir 20menit), kemudian diamkan adonan ini hingga 3 jam (tutup atas dgn lap/plastic wrap).

4. Setelah 3 jam, olesi tipis2 seluruh permukaan loyang dgn minyak goreng. Alasi permukaan dasar loyang dgn kertas roti dan poles lagi minyak goreng. 

5. Panaskan oven dengan panas sedang (sekitar 160 derajat celcius) - api bawah saja. Letakkan sejenak loyang tadi sekitar 15 menit di dalam oven, kemudian keluarkan dan tuang adonan ke dalam loyang.

6. Masukkan loyang berisi adonan ke dalam oven, panggang di rak paling bawah, buka sedikit pintu oven , hanya hingga adonan bika ambon dlm loyang sudah terlihat berlubang2 permukaan atasnya (pertanda sudah mulai terbentuk serat pd adonan bika ambon, baru kemudian tutup pintu oven , lanjutkan pemanggangan hingga matang sempurna, sekitar 40-50menit. 

Lakukan tes tusuk untuk lebih menyakinkan apakah kue sdh matang sempurna. Setelah matang, matikan api bawah oven,

Lalu nyalakan api atas, panggang sejenak/hingga permukaan bika ambon terlihat lebih kecoklatan. 

7. Matikan api oven, keluarkan bika ambon, diamkan di suhu ruang hingga dingin, baru kemudian gunakan pisau kecil tajam, untuk membantu mengeluarkan bika ambon dari loyangnya.

Punyaku begini jadinya : 

Wednesday, January 30, 2013

KBB #32 : Japanese Roll Cake



Hi there, long time no see... ^^
Been doing a new hobby lately, lurking at sweet potato days chat box and forgetting all the food photography and baking activities for quite long time ^^. However, as always, feeling grateful of being a KBB member with the regular challenge given, therefore I've always come back here, and update you with another baking journey of mine.

For the 32nd challenge, we are doing a Japanese Roll Cake baking. This type of roll cake was introduced by Junko a Japanese Baker. I have seen my fellow Indonesian baker made this type of cake and upload it on Facebook. I'm not a fan of a roll cake, but looking at those cute pattern that we could make I decide to give it a try (I have to do it anyway as it is a challenge ^^).

So, for this challenge we have to make two roll cakes. The first one with heart pattern, and the second one is up to us. For the free style pattern, I ask my daughter to help me with it. She decided to make an under the sea pattern, with fish; seaweeds; clam and so on. We were having a good time while making it.

Here is the recipe :

Japanese Roll Cake
source : Junko Book, modified by Rachmah Setyawati

Ingredients
A
4 egg yolks
40 gr castor sugar
40 cc sunflower seed oil
60 cc water
80 gr flour

B
60 gr egg white
15 gr castor sugar
10 gr corn flour

C
160-175 gr egg white
pinch of fine salt
50 gr castor sugar
1 tsp lemon juice
15 gr corn flour

Filling
Whipped fresh cream

How To
1. Prepare mixture A, beat egg yolks and castor sugar until pale white, thick and fluffy. Leave mixer on medium speed, while adding oil a little at a time. Once the oil are completely mixed, add water and then fold flour into the cake batter.
2. Prepare mixture B which will be used to draw the pattern. Beat egg whites and half of sugar to soft peak batter, add remaining sugar, leave mixer speed at medium. Fold in corn flour.
3. Mix 5-6 tablespoon of mixture A to mixture B. Divide into several container, according to your pattern colors. Add coloring, and mix thoroughly.
4. Prepare two 20 cm square pan. Put your pattern paper on it, and lay a sheet of baking paper on top of it. Glue with margarine to make it steady. Start drawing pattern with your batter which already put in a decorating plastic bag. Once it finished, put them inside the freezer for approximately 20 minutes.
5. While waiting for the pattern to fix, heat the oven to 165-175 C.
6. Prepare mixture C, beat white eggs and half of sugar to soft peak, add remaining of sugar, lemon juice. Finally fold in corn flour.
7. Get half of mixture C, and mix it with mixture A. Fold it gently. Once it's completely mixed, add remaining mixture C and mix it again.
8. Pour cake batter on top of the frozen pattern on both pans. Bake in the preheated oven for 20 minutes (approximately, depends on your oven).
9. Once it is done, remove cake from the pan, peel baking paper carefully. Cool the cake.
10. After the cakes are completely cool, spread whipped cream on top of it, roll, and put them in the refrigerator over night. Cut it when completely set to get a clean result.


Actually I made this cake twice. I was not really satisfied with the first result, since all the pattern I drew, stick on the baking paper. On the second attempt, I smear margarine thinly on the baking paper. The pattern came out nice, but there are some brown spots visible. Though it doesn't seem so clean, I would rather choose the second method as I can see my pattern clearly.



The cake tastes nice, fresh, and it would be better if you put chopped peach on top of the cream. It is not too sweet, absolutely my type of cake, and I plan to challenge my self with another cute pattern. This is  no doubt is one of my family favorite dessert.